Minggu, 17 Mei 2015

Posted by Unknown On 20.11

Pull-Down Resistors

  

Pada gambar diatas, menunjukkan skema Pull-Down Resistor. Jika button ditekan, maka arus akan mengalir dari input pin akan terhubung ke resistor 100 ohm ke 5V. Ketika button tidak ditekan, arus akan terhubung ke resistor 100 KOhm dan ditarik (pulled) ke ground.

Bila Input tidak dihubungkan dengan pull-down resistor maka arus akan floating diantara 0-5 Volt dan pin tidak akan terhubung kemana-mana. Karena rangkaian diatas menggunakan Pull-Down resistor, maka input akan dalam 2 state, 0 (bila button tidak ditekan, arus akan ditarik ke ground) atau 5 volts (ketika button ditekan). Dengan demikian kita bisa memastikan bahwa voltage adalah 0 atau 5, bukan angka diantaranya.

 Pull-Up Resistors

Pull-up resistor umum digunakan pada rangkaian digital. Pada gambar rangkaian diatas posisi switch dan resistor dipindah. Fungsi resistor sekarang adalah sebagai pull-up resistor.

Saat button tidak ditekan, input pin akan ditarik ke 5 volts. Ketika button ditekan, jalur dengan resistor yang lebih rendah akan menghubungkan pin dengan ground. Bila tanpa resistor antara 5 volt dan ground maka akan terjadi short circuit (konslet) dan dapat merusak rangkaian atau power suplly.

Dengan memanfaatkan pull-up atau pull-down resistor, kita dapat memastikan state pin hanya HIGH atau LOW.

0 komentar:

Posting Komentar